Kastil Bran, Rumania
Kastil Bran
telah memiliki reputasi sebagai salah satu dari monumen terkenal dengan
arsitektur bergaya era pertengahan, dikenal oleh wisatawan seluruh dunia
sebagai "Kastil Drakula".
Walaupun negara
Rumania penuh dengan bangunan dengan arsitektur dan sejarah tua, kastil Bran
tetap merupakan bangunan yang terpenting, dan tak dapat dipungkiri bangunan
tersebut telah dikenal luas.
Popularitas kastil
dihubungkan dengan Pangeran Dracula, yang bereputasi buruk dan merupakan
karakter utama dari novel Dracula karangan Bram Stoker pada abad ke-19 .
Terdiri dari 17 buah
ruangan, kastil Bran juga merupakan salah satu properti termahal di negara
tersebut, dengan nilai jual sekitar 140 juta dollar.
Sejarah peperangan
Kastil dibangun pada
1212 oleh perkumpulan pedagang yang berasal dari kota di dekatnya, Brasov. Pada
awal mula mempunyai tujuan utama untuk memenuhi kepentingan kapal-kapal yang
melewati ngarai kecil Rucar-Bran yang melintasi pegunungan Carpathian.
Pada 1920, Kota
Brasov mendermakan kastil tersebut kepada Ratu Rumania, Maria, sebagai tanda
terima kasih atas kontribusinya kepada negara. Beliau telah memugar dan
mewariskannya kepada putrinya, Putri Ileana.
Tetapi pada 1948,
keluarga kerajaan telah diruntuhkan oleh tentara pemerintahan Uni Soviet, yang
didukung oleh pemerintahan Rumania pro-Soviet. Kemudian kastil itu beralih
menjadi milik pemerintah, dan dibuka untuk umum pada 1956, dengan salah satu
bagian bangunannya yang diubah menjadi galeri musium sejarah seni abad
pertengahan.
Karena adanya
kelalaian dari para pejabat selama bertahun-tahun yang kemudian menyebabkan
keruntuhan kastil tersebut, sehingga antara 1987 dan 1993, pada kastil tersebut
dilakukan pemugaran kembali secara besar-besaran.
Sesudah era revolusi
Rumania pada 1989, rezim komunis kemudian dihapuskan. Keluarga Habsburg,
pemilik kastil Bran Castle terdahulu, mulai mengajukan gugatan hukum untuk
mendapatkan aset mereka kembali.
Setelah
bertahun-tahun berjuang serta bertarung melalui jalur hukum, Dominic Habsburg,
cucu laki-laki dari Ratu Maria, dan juga merupakan putra dari Putri
Ileana, akhirnya mendapatkan kembali kastil tersebut. Setelah hampir kurang
lebih enam dekade kastil tersebut diambil alih dari keluarga tersebut. Mereka
bermaksud untuk mengubahnya menjadi musium berkualitas tinggi yang terbuka
untuk umum.
Hubungannya dengan
Drakula
Kastil Bran menjadi
terkenal setelah Bram Stoker menulis novel terkenalnya berjudul
"Dracula", dimana tokoh utamanya adalah Pangeran Dracula, yang juga
dikenal sebagai "Vampir dari Transylvania."
Sesungguhnya tokoh
dalam novel karangan Stoker ini tidak pernah eksis, baik di dalam sejarah
negara Rumania maupun di dalam cerita rakyat Rumania.
Tokoh Drakula,
sebetulnya, secara luas dipercaya terinspirasi oleh sisi kelam dari kepribadian
tokoh sejarah Rumania: Pangeran Vlad Tepes. Pangeran ini memerintah kota
Vallachia, daerah bagian Rumania, selama abad ke-15.
Meskipun tidak pernah
didakwa sebagai penghisap darah, namun ia memiliki reputasi yang kelam.
Selama masa kecilnya
ia terlahir sebagai tahanan politik oleh kerajaan Ottoman, dan menghabiskan
sebagian besar masa mudanya di dalam tahanan Istambul. Kemudian semasa hidupnya
ia menjadi Pangeran Vallachia, dengan beberapa dukungan dari Raja Hungaria.
Ia dikenang atas
hukuman keji yang ia terapkan pada pasukan Turki, yakni sebuah praktek umum
dimana tentara musuh ditusuk dengan tombak dan dibiarkan agar mereka meninggal
secara perlahan-lahan.
Inilah yang
mengakibatkan ia mendapat julukan lain "Vlad si Penombak".
Rupanya Vlad memandang hukuman kejinya sebagai balas dendam atas
penganiayaan yang ia alami di Turki selama masa kecilnya.
Ia juga memerintah
Vallachia dengan tangan besi. Selain melakukan banyak kekejaman selama masa
kejayaannya, yang sangat aneh pencuri kecil juga akan melewati hukuman keji
atas kriminal yang dilakukannya.
Dapat dikatakan
selama masa pemerintahannya bahkan tidak seorang pun yang berani memungut uang
yang terjatuh di lantai.
Ketika kisah Pangeran
yang menjelaskan karakter dasar dari tokoh Drakula telah berlalu, hubungannya
dengan kastil masih tetap tidak jelas. Hal ini disebabkan, karena memang tidak
ada.
Kastil Bran disebut
juga sebagai "Kastil Drakula" sekitar tiga dekade yang lalu oleh
wisatawan asal Barat yang berkunjung ke Rumania dalam rangka pencarian Drakula.
Mereka dikejutkan
oleh bagaimana pintu masuk menuju rumah besar Transylvanian menyerupai kastil
seperti yang digambarkan oleh Stoker dalam karya novelnya, dan oleh sebab itu
dinamakan Kastil Drakula.
Dengan seiring
berlalunya waktu, sudah menjadi kepercayaan bahwa novel Stoker memiliki
beberapa hubungan nyata dengan Kastil tersebut, tetapi permasalahannya bukan
demikian.
Tujuan wisata
terkenal
Sekarang, siapapun
yang bepergian menuju Kastil Bran dengan bayangan novel Stoker yang
mengerikan dalam pikiran akan mendapatkan kenyataan yang sama sekali berbeda.
Kastil itu sendiri
adalah contoh dari sebuah bangunan kuno, ramah dan indah dengan arsitektur
bergaya era pertengahan. Para wisatawan yang datang hanya akan mendapatkan
sebuah kastil yang terbentang di daerah pegunungan yang tenang dengan
para gembala yang sedang menggembalakan ternaknya, dan para istri yang sedang
merangkai tekstil buatan tangan untuk menghias isi rumah mereka.
Sedangkan bagi mereka
yang gemar mencari sensasi horor mungkin akan kecewa olehnya. Mereka akan
terkejut dengan keramah-tamahan penduduk Rumania dan kulinernya, yang termasuk
dalam deretan diantara yang terbaik di daratan Eropa Timur.
Biro perjalanan juga
tersedia bagi siapa saja yang ingin menghabiskan waktu di kastil Bran, atau
hendak bermalam di area tersebut juga memungkinkan.
Para wisatawan juga
tak bisa diacuhkan tentang legenda rakyat Rumania selama mereka tinggal di
sana.
Mereka mungkin akan
menjadi lebih jelas akan beberapa hal, misalnya, jika bawang putih diletakkan
di atas pintu masuk, maka rumah itu akan menjadi terlindungi dari roh
jahat. Aman dari bahaya.
Para wisatawan akan
pulang dengan kenangan yang menyenangkan, dan timbul keinginan untuk bisa
kembali mengunjungi kastil Drakula serta menikmati keindahan sekelilinginya
pada saat mendatang.

0 komentar:
Posting Komentar